.

.

Senin, 06 Oktober 2014

TIPS SEHAT CALON JEMAAH HAJI DAN UMRAH


Menjaga kesehatan merupakan hal utama bagi calon jemaah haji, apalagi jika calhaj datang dari negara yang berbeda suhu udaranya, dan setelah menempuh penerbangan panjang.
Mariam A. Alireza dalam tulisannya berjudul “Kit Pertolongan Pertama Anda saat Berhaji” seperti yang dikutip Arab News, memberikan tip-tip kesehatan bagi calon jemaah haji.

HAJI MABRUR

Tanda Haji Mabrur
Para ulama kita menyebutkan tanda-tanda haji yang mabrur, diantaranya Imam Hasan Al Bashri rahimahullah berkata: (Haji yang mabrur adalah agar ia pulang dari ibadah haji menjadi orang yang zuhud dalam kehidupan dunia dan cinta akhirat).

Allah berfirman yang artinya: "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupa bagianmu di dunia". (Surat Al-Qashash: 77)

WASIAT SESUDAH HAJI

Di antara nikmat Allah yang agung adalah Dia telah menjadikan kita sebagai bagian dari umat manusia terbaik, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Yaitu dengan menjadikan Islam sebagai agama kita, "Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Ali Imran: 85)

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA DZULHIJAH

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya : "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah.

BEBERAPA ALASAN TAK BERULANGKALI UMRAH


Ada satu fenomena yang umum disaksikan pada kalangan jamaah haji Indonesia dan juga negara lainnya. Saat berada di kota suci Mekkah, banyak yang berbondong-bondong menuju tanah yang halal, yaitu al hillu, Masjid ‘Aisyah di Tan’im atau Ji’ranah. Tujuannya untuk melaksanakan umrah lagi.
 
Umrah yang mereka kerjakan bisa lebih dari sekali dalam satu hari. Dalih mereka, mumpung sedang berada di Mekkah, sepantasnya memperbanyak ibadah umrah, yang belum tentu bisa dikerjakan lagi sesudah sampai di tanah air. Atau dengan kata lain, untuk memperbanyak pahala.

UMRAH & ZIARAH KE MASJID RASULLULLAH

KEWAJIBAN-KEWAJIBAN BAGI YANG SEDANG BERIHRAM
Diwajibkan bagi yang sedang berihram untuk haji dan umrah hal-hal sebagai berikut :
 
[1]. Agar menetapi apa yang diwajibkan Allah kepadanya, seperti kewajiban shalat pada waktunya secara berjama'ah.
[2]. Agar menjauhi apa yang dilarang oleh Allah yang berupa ; rafat (berkata buruk, bercumbu mesra dan berhubungan dengan istri), Fusuq (melanggar perintah agama), jidal (berbantah-bantahan), dan perbuatan maksiat lainnya.

Minggu, 05 Oktober 2014

MENGENAL MIQAT

Dalam pelaksanaan ibadah haji, ada dua miqat:

1. Miqat Zamani.

Yaitu ketentuan waktu, yang mana pelaksanaan manasik haji tidak sah, kecuali pada waktu-waktu tersebut.

Allah Subhannahu wa Ta'ala telah menerangkan mengenai hal ini dalam al-Qur-an dengan firman-Nya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit, katakanlah: 'Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji…'" (QS. Al-Baqarah: 189).

SEPULUH HAL DALAM HAJI

HAJI MABRUR
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘ahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Umroh ke umroh berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” [HR Bukhari : 1683, Muslim : 1349]

Haji Mabrur memiliki beberapa kriteria.

TELAAH HAJI, ANTARA SUNNAH DAN KUNGKUNGAN TRADISI


Banyak tradisi berkembang di masyarakat yang mengiringi orang yang hendak menunaikan ibadah haji. Sebagai ibadah yang membutuhkan pengorbanan besar, seyogyanya kita jangan sampai melakukan amalan yang bisa merusak ibadah haji ini. Yang pasti, ibadah haji harus dilakukan di atas niat yang tulus yaitu untuk mengharap balasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala semata dan dijalankan di atas tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

TIPS PRAKTIS HAJI DAN UMRAH

 
TIPS BUGAR SAAT IBADAH
Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
Kurangi kegiatan yang tak perlu
Istirahat dan tidur cukup
Makan bergizi dan teratur
Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
TIPS HINDARI SAKIT BATUK
Bawa pakaian hangat
Gunakan penghangat leher
Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
Jangan minum dingin
TIPS HINDARI INFLUENZA
Imunisasi
Jaga kebersihan
Istirahat cukup
Makan buah dan sayur
Pakai masker
TIPS MENAHAN DINGIN
Siapkan pakaian hangat di tas tentengan
Pakai baju hanoman
Pakai krim pelembab
Sering minum
Banyak makan buah
TIPS BARANG BAWAAN
Alas kaki
Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb
Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
Semprotan air
Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher
Masker
Handuk kecil
Topi
Tas ransel
Peniti
Alat tulis
Buku
Kamera Digital
Krim pelembab
TIPS MEMBAWA BARANG
Barang bawaan maksimal 35 kg
Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan
Jangan membawa barang-barang yang terlarang
Ikat koper dengan rapi
Tandai koper dengan tanda tertentu
AWAS COPET
Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
Daerah sekitar pelataran masjid
Seputaran Ka'bah dan
Tempat Tahalul (Marwah).
TIPS SAAT TAWAF QUDUM
Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.
 
TIPS AGAR TAK TERSESAT
Hafalkan lokasi pondokan
Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
Berangkat dengan rombongan
Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya
Cari petugas haji
Bawa tanda pengenal
Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.
 
TIPS MASUK MASJID AGAR TAK TERSESAT
Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.
 
TIPS MENCIUM HAJAR ASWAD
Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
Pastikan fisik kuat
Jangan bawa barang berharga
Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
Jangan gunakan joki
Tidak lama-lama
Hindari menyakiti sesama jamaah
TIPS TAWAF DAN SA’I
Hafalkan doa-doa singkat, jangan disibukkan dengan catatan
Berangkat dalam rombongan
Makan sebelum berangkat
Buat kelompok kecil
Sepakati lokasi pertemuan
Hindari waktu padat
Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat
 
TIPS MENYIMPAN UANG
Tukarkan dengan uang pecahan
Jangan letakkan uang di satu tempat
Jangan buka dompet di tempat umum
Titipkan di safety box jika banyak
Ke masjid bawa uang secukupnya
TIPS DI PONDOKAN
Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
Jangan naik lift sendiri
Simpan barang di tempat aman
Matikan peralatan listrik jika pergi
Matikan peralatan masak jika pergi
Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat
Buat denah pondokan
 
KEBUGARAN SAAT IBADAH HAJI
Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.
Olahraga ringan setiap pagi
 
TIPS SHALAT DI MASJID NABAWI
Gunakan pakaian hangat ketika berangkat
Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)
Hindari shalat di pelataran masjid
Ingat nomor rak sandal
TIPS NYAMAN BERIBADAH
Jangan tergantung pembimbing
Mantapkan tata cara berhaji
Hafalkan doa-doa
Buat kelompok kecil

TATACARA HAJI DAN UMRAH

Hingga saat ini, hampir setiap umat Islam memiliki gambaran bahwa haji adalah ibadah yang sulit dan rumit. Gambaran itu tak lepas dari cara penyajian dan sistimatika pembahasan buku-buku tentang haji yang beredar selama ini. Belum lagi kesulitan-kesulitan itu memang ada yang sengaja dibuat, misalnya masalah do'a-do'a khusus pada setiap amalan, padahal Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengajarkannya. Juga amalan-amalan tertentu yang tidak ada dasarnya, baik dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah yang shahih. 

SYARAT, RUKUN, DAN WAJIB HAJI


SYARAT HAJI

1. Islam
2. Akil Balig
3. Dewasa
4. Berakal
5. Waras
6. Orang merdeka (bukan budak)
7. Mampu, baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggal berhaji

MEKKAH, BAITULLAH, DAN HAJI

RUMAH ALLAH (Baitullah) di Makkah sebagai pusat pengabdian manusia kepada Allah SWT telah direncanakan oleh Allah sendiri puluhan abad sebelum Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan. Sekitar 4000 tahun yang silam, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk membawa istrinya, Hajar, dan putra mereka, Isma`il, meninggalkan Kana’an (Palestina) ke arah selatan, menuju sebuah lembah yang bernama Baka atau Bakkah. Oleh karena mim dan ba sama-sama huruf bibir (bilabial), nama Bakkah lama-kelamaan berubah menjadi Makkah. Dalam bahasa anak-anak Ibrahim (Arab dan Ibrani), kata baka mempunyai dua arti: ‘lembah air mata’ dan ‘pohon balsam’. Arti yang pertama berhubungan dengan gersangnya daerah itu sehingga seolah-olah tidak memberikan harapan, dan arti yang kedua berhubungan dengan banyaknya pohon balsam (genus Commiphora) yang tumbuh di sana.

KEWAJIBAN IBADAH HAJI

Tidak diragukan lagi bahwa haji adalah sebuah kewajiban terbesar di dalam ajaran Islam, dan ia merupakan syiar yang terbesar pula. Ke-fardhu-an/kewajiban haji telah ditetapkan oleh Al Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Di dalam Al Qur’an, Allah telah berfirman: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Ali Imran: 97) Dan Allah telah meletakkan ungkapan “wa man kafara (dan barangsiapa yang ingkar)” pada posisi ungkapan “wa man lam yahujj (dan barangsiapa yang tidak melaksanakan haji)” atau menentang pelaksanaan haji dan sengaja meninggalkannya, di dalam ayat ini Allah menggunakan kata al kufr sebagai ancaman bagi orang yang tidak melaksanakan haji dan untuk menakut-nakuti mereka.

SEPUTAR SEJARAH, TUNTUNAN HAJI, DAN UMRAH

Ibadah haji dan umrah, selain merupakan rukun Islam yang kelima, juga merupakan satu-satunya ibadah yang berdimensi internasional, umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di tempat yang sama. Sejak melepas pakaian biasa dan mengenakan pakaian ihram sampai berakhir, itu semua mengandung makna. Begitu pakaian ihram dikenakan, kita tanggalkan semua atribut dunia dan hanya memakai pakaian putih tak berjahit.
Kita siap mati menghadap Allah dan meninggalkan semua yang kita miliki di dunia. Artinya, peneguhan semangat tauhid dengan hanya mengagungkan Allah. Tidak ada kelebihan satu orang dengan yang lain, baik warna kulit, pangkat atau hartanya.